Cahaya Misterius Muncul di Langit Australia, Ternyata

Astrofisikawan dari University of Southern Queensland Jonti Horner mengatakan bahwa serpihan tersebut adalah sampah angkasa dari sebuah roket, bernama Chinese Long March 3B, yang meluncurkan satelit navigasi di tahun 2019.
Ia mengatakan panjang sampah angkasa ini diperkirakan mencapai 12 meter dengan lebar 3 meter ketika memasuki orbit dan mulai terpisah.
"Jadi ini adalah potongan yang cukup besar dan kuat," ujarnya.

"[Objek] ini sudah mencapai bumi dan semakin lama semakin rendah posisinya, karena atmosfer," katanya lagi.
"Akhirnya, objek ini terbakar malam kemarin, dan sifatnya tidak berbahaya."
Profesor Harner mengatakan bagian roket ini mulai terpisah secara bertahap ketika berada di orbit.
Bagian roket yang tersisa juga kemungkinan lepas di atmosfer, namun karena memakan waktu lebih banyak untuk terbakar, telah menjadi puing-puing yang terbakar.
Sampah angkasa dari sebuah roket menghiasi langit Queensland, negara bagian dengan ibukota Brisbane
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka