Cahaya Misterius Muncul di Langit Australia, Ternyata
Profesor Horner mengatakan roket ini diprediksi akan mendarat di Samudra Pasifik.
"Inilah mengapa kita sering melihat banyak hal seperti ini di wilayah laut bagian selatan, karena Pasifik adalah tanah pembuangan alami, karena besar dan kosong, dan tidak ada siapapun di sana sehingga adalah tempat yang aman."
Photo: Roket pengangkut Long March 11 meluncur di Laut Kuning Provinsi Shandong, China pada tanggal 5 Juni 2019. (Reuters: China Daily)
Profesor Harner juga mengatakan pelacakan debris angkasa adalah pekerjaan yang berat karena muatan sampah angkasa yang mengancam keberadaan satelit aktif.
"Warga di seluruh dunia mengamati sampah angkasa setiap waktu. [Mereka] mencoba dan memprediksi apakah ada satelit yang terancam bahaya," ujarnya.
"Biasanya Stasiun Angkasa Internasional akan melakukan beberapa manuver sepanjang tahun untuk menghindari dampak yang mungkin terjadi."
Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini
Ikuti berita seputar pandemi Australia dan lainnya di ABC Indonesia
Sampah angkasa dari sebuah roket menghiasi langit Queensland, negara bagian dengan ibukota Brisbane
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tanggapan Warga Diaspora Indonesia dan Pelaku Jastip Tentang Aturan Barang Bawaan Impor
- Dunia Hari Ini: TPN Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Ganjar di MK Akan Kalah
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza