Cak Imin Berkisah soal Kesaktian Gus Dur, yang Dipecat Justru Dijadikan Tokoh

Cak Imin Berkisah soal Kesaktian Gus Dur, yang Dipecat Justru Dijadikan Tokoh
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato pada Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Jakarta, Senin (30/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar menceritakan kesaktian KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut politikus yang kondang dengan panggilan Cak Imin itu, kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah dipecat Gus Dur justru menjadi tokoh besar.

Cak Imin bercerita soal itu saat berpidato pada pembukaan 'Sarasehan Nasional Satu Abad NU' yang digelar DPP PKB di Jakarta, Senin (30/1).

Dalam kesempatan itu Cak Imin menukil pendapat peneliti cum penulis Fachry Ali tentang tiga faktor yang membuat NU besar dalam dua dasawarsa terakhir ini.

“Faktor pertama (kemajuan pesat di NU), Gus Dur,” ujar Cak Imin mengutip Fachry.

Wakil ketua DPR itu menjelaskan Gus Dur saat memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mampu mengatur nahdiyin di semua level.

“Yang dimusuhi Gus Dur hidup, yang disayang Gus Dur juga hidup,” ucap Cak Imin.

Cucu ulama NU KH Bisri Syansuri itu mencontohkan KH Hasyim Muzadi yang pernah dimusuhi Gus Dur, akhirnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2004.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bercerita soal Gus Dur memecat kader-kader PKB yang menulis buku tentang salah satu tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News