Cak Nun dan Firaun
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Para naga itu selama ini disebut-sebut sebagai bagian dari oligarki yang menopang kekuasaan Jokowi.
Bagi yang sudah terbiasa mengikuti ceramah-ceramah Cak Nun ungkapan-ungkapan itu biasa-biasa saja.
Artinya, bagi seorang Cak Nun mengritik kekuasaan dengan cara yang tajam sudah menjadi bagian dari perjalanan karirnya.
Selain tajam, Cak Nun sangat sering memakai narasi-narasi kocak yang memancing gelak tawa.
Akan tetapi, bagi yang tidak biasa mendengarkan Cak Nun, dan tidak mengikuti perjalanan kariernya, kritikan terhadap Jokowi itu ditafsirkan sebagai penghinaan. Karena itu kemudian ada yang berinisiatif melaporkan Cak Nun ke polisi.
Cak Nun dikenal mempunyai referensi yang luas terhadap berbagai khazanah keilmuan. Menyamakan Jokowi dengan Firaun ala Cak Nun harus dilihat dalam konteks yang utuh, tidak sepotong-potong.
Dalam Al-Qur'an, kekuasaan Firaun yang despotis itu ditopang oleh beberapa kekuatan, yaitu kaum intelektual, birokrat, militer, tokoh agama, paranormal, dan pengusaha.
Kekuatan yang lengkap ini menghasilkan kekuasaan yang sangat otoritarian seolah tidak ada yang bisa menumbangkan.
Menyamakan Jokowi dengan Firaun ala Cak Nun harus dilihat dalam konteks yang utuh, tidak sepotong-potong.
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Timah Kolektor
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?