Cak Nun dan Firaun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Cak Nun dan Firaun
Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Mereka yang mewakili kaum intelektual-birokrat ada di lingkaran yang dikomandoi oleh Haman.

Haman disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 6 kali.

Sumber-sumber dalam Al-Qur'an menyebutkan kisah Haman terjadi setelah kembalinya Musa dari Madyan.

Dalam kerajaan Firaun, Haman menempati beberapa posisi strategis kerajaan sebagai menteri, penasihat raja di bidang keagamaan, dan sebagai pelaksana proyek pembangunan menara.

Posisi ini oleh Cak Nun disamakan dengan Luhut Panjaitan dalam pemerintahan Jokowi.

Haman diperintah oleh Firaun untuk membuat menara yang akan digunakan Firaun untuk melihat “Tuhan Musa”.

Pembuatan menara itu membutuhkan 50.000 pekerja dan belum termasuk tukang untuk membuat kuil-kuil.

Setelah pembangunan menara selesai, Firaun menembakkan anak panah dari puncak menara untuk memerangi dan mengalahkan Tuhan Musa.

Menyamakan Jokowi dengan Firaun ala Cak Nun harus dilihat dalam konteks yang utuh, tidak sepotong-potong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News