Caleg Berharap Hasil Pemilu Luar Negeri tak Bocor

jpnn.com - DI beberapa negara, hari ini (30/3) pemilihan umum legislatif sudah dilaksanakan. WNI yang ada di Brasil, Hongkong, Tiongkok, Chile dan Denmark menggunakan hak suaranya.
Menanggapi hal itu para caleg di daerah meminta agar hasil pemungutan suara di luar negeri tidak dibocorkan. Jika bocor, itu akan mempengaruhi masyarakat saat menggunakan hak pilihnya di dalam negeri pada 9 April mendatang.
"Hasil pencoblosan itu hari di-keep dan dijaga supaya tidak bocor," kata Hanura Kusnandar, Caleg Partai Hanura Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX di sela kampanye terbuka di Batang, Jateng, Minggu (30/3).
Kusnandar mengatakan pemerintah harus bertanggung jawab untuk menyimpan rapat-rapat hasil pencoblosan di luar negeri itu. Kata dia, jika hasil pencoblosan di luar negeri diketahui masyarakat di Indonesia, itu akan berpengaruh terhadap pilihan suara yang akan diberikan masyarakat.
"Biar masyarakat di Indonesia mengamati perkembangan politik terakhir di tanah air dan daerahnya. Jadi mereka tidak terpengaruh dengan hasil di luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan pemungutan suara di luar negeri memang mendahului pemilu di Indonesia. Sebab, jadwal pencoblosan di sana disesuaikan dengan hari libur di negara setempat.
"Tapi penghitungan suara tetap dilakukan serentak dengan dalam negeri pada 9 April," kata Ferry. (mas/jpnn)
DI beberapa negara, hari ini (30/3) pemilihan umum legislatif sudah dilaksanakan. WNI yang ada di Brasil, Hongkong, Tiongkok, Chile dan Denmark menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat
- Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Dukung Penegakan Hukum