Calo Pergantian Tahanan Ditahan

Kapolres Sebut Kasiyem tak di Bali setelah Dilukir

Calo Pergantian Tahanan Ditahan
Calo Pergantian Tahanan Ditahan
Kapolres juga yakin bahwa Kasiyem tidak pergi ke Bali seperti pengakuannya kepada wartawan. Versi Widodo, setelah Kasiyem dilukir dengan Karni sebagai tahanan lapas, wanita asal Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas tersebut pergi ke Kecamatan Cepu, Blora. Dia tinggal di sana selama beberapa hari.

Terkait uang sekitar Rp 22 juta yang diberikan Kasiyem kepada Hasnomo, Widodo mengaku pihaknya baru mengetahui aliran dana Rp 8 juta. Rinciannya, Rp 500 ribu digunakan tersangka Angga untuk operasional, sedangkan Rp 7,5 juta diserahkan kepada Karni melalui Suradi yang diterima di luar lapas.

Sedangkan Rp 14 juta sisanya, diyakini Kapolres masih berada di tangan Hasnomo. Dia memastikan setelah memeriksa penasihat hukum tersebut besok (7/1), aliran dana dari Kasiyem bakal jelas. Keterangan Hasnomo dinilai sebagai kunci dan terpenting untuk mengurai serta mengembangkan kasus yang menghebohkan dunia peradilan di tanah air ini.

Saat ditanya kemungkinan pihak lapas ada yang ditetapkan sebagai tersangka, Widodo menyebutkan kemungkinan itu bisa terjadi. "Kita masih periksa Atm (Kasi Registrasi Lapas Bojonegoro Atmari) dari lapas yang disebut oleh Hasnomo yang mempunyai ide lukir napi itu, termasuk nanti kemungkinan akan memeriksa Kalapas," katanya. (tis/jpnn/zen)


BOJONEGORO - Polres Bojonegoro kemarin (5/1) menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam perkara pergantian napi di lembaga pemasyarakatan (lapas)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News