Calon Anggota DKPP Kurang Keterwakilan Perempuan

jpnn.com, JAKARTA - Proses perekrutan calon anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendapat sorotan.
Pasalnya, nama-nama calon dari perwakilan pemerintah maupun DPR tidak ada perwakilan perempuan di dalamnya.
Peneliti Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Adelline Syahda menganggap hal tersebut sebagai catatan merah.
”Ini seperti mengonfirmasi tidak adanya keberpihakan terhadap perempuan,” ujarnya kemarin (2/6).
Adel (sapaan Adelline) menambahkan, keterwakilan perempuan di setiap penyelenggara pemilu cukup krusial.
Khususnya untuk memberikan jaminan terhadap kebijakan yang properempuan maupun kelompok yang selama ini termarginalkan.
Karena itu, Adel mendesak pemerintah maupun DPR bisa mengoreksi hal tersebut. Menurut dia, komposisi anggota DKPP perwakilan pemerintah periode sebelumnya cukup ideal.
Dari lima nama, dua di antaranya adalah perempuan, yakni Valina Singka Subekti dan Anna Erliyana. ”Artinya, terdapat 40 persen keterwakilan perempuan di dalamnya,” imbuh Adel.
Proses perekrutan calon anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendapat sorotan.
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Peringati Hari Kartini, Peruri Menggelar Pelatihan UMKM Perempuan di Karawang
- 75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya