Calon Anggota DKPP Kurang Keterwakilan Perempuan

Dengan kondisi hari ini, tidak adanya nama perempuan dalam usul pemerintah dan DPR, Adel menilai telah terjadi kemunduran dalam demokrasi.
”Kami mendesak kepada DPR dan pemerintah untuk menghadirkan nama-nama perempuan,” tegasnya.
Seperti sebelumnya, DKPP periode 2017–2022 terdiri atas tujuh orang. Dua di antaranya adalah ex officio dari KPU dan Bawaslu.
Satu-satunya anggota perempuan hanya ada dari ex officio, yakni Ratna Dewi Pettalolo sebagai perwakilan komisioner Bawaslu. Sedangkan anggota dari KPU juga laki-laki, yakni Komisioner KPU Hasyim Asy’ari.
Tiga nama yang diusulkan DPR adalah mantan Ketua Bawaslu Muhammad, akademisi Universitas Kristen Satya Wacana Teguh Prasetyo, dan peneliti LIPI Alfitra Salam.
Sedangkan usul pemerintah adalah mantan Sekjen Kementerian Dalam Negeri Yuswandi Temenggung dan akademisi Universitas Indonesia Topo Santoso. (far/c9/fat)
Proses perekrutan calon anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendapat sorotan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa