Calon Incumbent jadi Musuh Bersama

Calon Incumbent jadi Musuh Bersama
Calon Incumbent jadi Musuh Bersama
Ridwan Bae, mengungkapkan, setiap calon yang maju di pilgub memiliki tujuan untuk mensejahterakan rakyat, dengan cara masing-masing. "Sejahtera hidupnya, sejahtera perilakunya dan sejahtera harapannya, "ujarnya.  Dalam melakukan pembangunan, pembangunan fisik, sumber daya manusia dan sumber daya alam, harus jalan seiring. Tidak bisa, membangun fisik dulu, SDM dan SDAnya menunggu. "Harus seiring sejalan, "ujarnya.

Mantan Bupati Muna dua periode itu, menegaskan, akan menggunakan sendiri pintu Golkar. " Di Sultra, Golkar akan saya pakai sendiri, "tukasnya. Ridwan juga menjelaskan soal utang Rp 39 M yang disebut sebagai utang warisanya. "Itu bukan utang Pemda Muna, tapi utang Pemprov Sultra kepada Muna, "ujarnya.

Ditahun 2007, Pemda Muna mendapat Banprov sebesar Rp 59 M, dan yang telah terbayar Rp 20 M. "Masih ada Rp 39 M yang harus dibayarkan oleh Pemprov, namun Pemda Muna dibawa kendali LM Baharuddin menghapus utang Provinsi itu dalam APBD Muna, sehingga menjadi beban Muna. Padahal Mendagri sudah memerintahkan Pemprov Sultra untuk membayar, tapi sampai saat ini

belum dibayarkan, "urainya.

Sementara itu, Buhari Mata, mengatakan, selama 48 tahun Sultra dengan dipimpin delapa Gubernur, Sultra masih jadi Provinsi tertinggal. "Kita harus bangkit, tinggalkan pendekatan proyek. Berikesempatan kepada rakyat, nanti Pemerintah yang menfasilitasi, "terangnya.

RAHA - Hari Ulang Tahun (Hut) Sultra yang diselenggarakan di Muna, menjadi daya tarik para calon Gubernur. Bukan saja baliho yang terpampang sepanjang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News