Calon Independen Makin Diminati

Siap Bertarung di Enam Kabupaten di Sulsel

Calon Independen Makin Diminati
Calon Independen Makin Diminati

Empat pasangan tersebut, menurut Ketua KPU Luwu, Zul Arrahman, yakni H. Asmin Abdullah-Arrang Y Pasande (27.016 KTP), H Samaun Machsar-Palabiran Kanna (26.432 KTP), Muh Kuddus Rachman Daeng Pasore-H Jabbar Hamseng (22.380 KTP), dan Muhammad Arfah-Bustam Titing (26.536 KTP).

Di Sidrap, Andi Syafiuddin Achmad bersama pasangannya Yuriadi Abdi, juga sudah menyerahkan berkas dukungannya ke KPU. Ia menyerahkan 21.222 KTP dari 14.316 yang dipersyaratkan KPU. Calon perseorangan lainnya di Sidrap adalah Andi Syafruddin Patiwiri.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulsel itu menggandeng Isi Alam Usmin, salah seorang birokrat di Sidrap. Syafruddin menyerahkan 27.700 lembar KTP ke KPU.

Juru bicara Satria, Fahmi Parenrengi kemarin menyatakan, surat dukungan tersebut mencapai 9 persen lebih dari total penduduk Kabupaten Sidrap yang hanya 280 ribu lebih. Karena itu, ia sangat optimistis Satria bisa ikut sebagai kontestan Pilkada Sidrap.

“Surat dukungan disertai KTP ini tersebar di 11 kecamatan se Kabupaten Sidrap. Semua sudah kami serahkan ke penyelenggara Pilkada,” kata Fahmi.

Komisaris Bank BNI, Seniman Latief juga bertarung di pilkada Wajo lewat jalur perseorangan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menggandeng Kadisperindag Wajo, Firmansyah Perkesi. Kandidat calon independen lainnya di Wajo adalah Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Utara, A Tarawu Zainu yang berpasangan HA Baso Hasan serta pasangan Burhanuddin Munta-Ariyadhi Hamda.

Anggota KPUD Wajo, Bakri Dolli mengatakan, dukungan yang diterima KPUD dari masing-masing calon belum final. Dukungan yang sah akan ditentukan di tingkat PPS.

Berbeda dengan lima daerah lainnya, di Jeneponto belum ada calon independen yang menyerahkan bukti dukungan. Anggota KPU Jeneponto, Budiman mengatakan pihaknya sudah menerima rencana pendaftaran tiga calon perseorangan, tetapi hingga kini belum memasukkan berkas dukungan.

MAKASSAR - Perebutan kursi kepala daerah di Sulsel, tampaknya tidak lagi menjadi dominasi kader partai atau calon yang diajukan partai politik (parpol).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News