Calon Menteri Harus Sehat Fisik dan Mental

Calon Menteri Harus Sehat Fisik dan Mental
Calon Menteri Harus Sehat Fisik dan Mental

Memang akan ada dana yang dikeluarkan untuk proses pemeriksaan kesehatan ini tapi dana itu tidak seberapa jika harus merawat seorang menteri yang sakit bahkan jika harus dirujuk keluar negeri.

Jika hal ini tidak memungkinkan  bisa saja diminta bagi calon menteri untuk menyertakan hasil check up kesehatan yang terbaru dari rumah sakit yang ditunjuk. Tentu kita tidak akan terjeblos dalam lubang yang sama dimana beberapa menteri jatuh sakit karena tidak siap secara fisik dan mental saat menjadi menteri pada masa2 kabinet lalu.

Beberapa alasan kenapa suatu pemeriksaan kesehatan tersebut menjadi penting adalah  banyak penyakit yang awalnya hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain baik pemeriksaan rontgen maupun pemeriksaan USG.

Kadar gula darah yang tinggi, kadar kolesterol yang tinggi serta kadar asam urat tinggi pada awalnya hanya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Tekanan darah yang tinggipun diketahui hanya dengan pemeriksaan tekanan darah.

Gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati hanya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Jantung yang bengkak dan kelainan paru dapat diketahui dengan pemeriksaan foto thoraks. Melalui pemeriksaan USG abdomen dapat diketahui adanya kelainan pada liver, kandung empedu, pankreas, limpa serta kedua ginjal dan organ-organ abdomen lainnya.

Terjadinya serangan jantung atau stroke merupakan kelainan yang paling sering dialami oleh para eksekutif termasuk para menteri maupun pejabat eselon 1. Penyakit yang mematikan ini sebenarnya  tidak terjadi dengan sendirinya. Kejadian serangan jantung dan stroke berhubungan dengan berbagai faktor resiko yang terjadinya tidak dengan sendirinya.

Faktor-faktor resiko yang terjadi sebagian hanya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Faktor resiko tersebut antara lain kadar gula darah yang tinggi (DM), kadar kolesterol tinggi (Dislipidemia), obesitas serta faktor stress.

Faktor resiko lain dan juga merupakan hal penting adalah merokok. Menurut saya   Presiden sudah pasti sebaiknya tidak memilih calon menteri yang merokok. Selain tidak mendidik masyarakat untuk hidup sehat seorang yang merokok akan terpapar dengan berbagai penyakit yang berbahaya dan membahayakan jiwanya.

HARI-HARI ini kita harap-harap cemas menantikan siapa saja yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi menjadi menterinya untuk masa jabatan lima tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News