Calon Penumpang AsirAsia Bilang Bawa Bom Di Kualanamu, Ya Begini Jadinya...

Calon Penumpang AsirAsia Bilang Bawa Bom Di Kualanamu, Ya Begini Jadinya...
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - KUALANAMU - Pasca Teror Bom di Sarinah, Jakarta Pusat, polisi menetapkan siaga satu di Sumut. Alhasil, beberapa kali peristiwa 'sebut bom' dari mulut masyarakat mulai bermunculan.

Kemarin (15/1), di RS Vina Estika Jalan Iskandar Muda, Medan Petisah, mendapat ancaman teror bom dari seorang pria asal Aceh yang mengenakan pakaian sorban. Kejadian serupa kembali terjadi di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Sabtu (16/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kali ini datang dari calon penumpang AirAsia, Sahrul Tanjung (41). Warga asal Pematangsiantar ini terbang dengan pesawat nomor penerbangan QZ 122 tujuan Penang.

Celotehan bawa bom ini karena yang bersangkutan melakukan pemeriksaan barang-barang terhadap Tanjung. Pasalnya, X-Ray KNIA berbunyi saat tasnya melewati alat pendeteksi tersebut.

"Memang tadi ada yang diamankan," kata Manager Pengamanan PT Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, Kuswadi ketika dikonfirmasi.

Kuswadi melanjutkan, Tanjung saat menjalani pemeriksaan, mengaku menyimpan bom di dalam tas yang dibawanya. Spontak, petugas Aviation Security (Avsec) menggiring pria paruh baya itu ke ruang pemeriksaan.

"Kita serahkan ke Polsek Beringin, masih diperiksa disana," lanjutnya.

Komandan Avsec Posko III, Harven menambahkan, dari dua ransel yang dibawa Sahru, masing-masing berwarna merah dan hitam, tak ditemukan bom. Kepada petugas Avsec, Sahrul mengaku latah. "Dia mau menuntut ilmu agama. Rencananya dari Malaysia mau ke Bangladesh, India dan Turki," lanjut Harven menerangkan hasil pemeriksaan terhadap Sahrul.

KUALANAMU - Pasca Teror Bom di Sarinah, Jakarta Pusat, polisi menetapkan siaga satu di Sumut. Alhasil, beberapa kali peristiwa 'sebut bom'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News