Calon PM Jepang Fumio Kishida Berpotensi Jadi Mimpi Buruk China
jpnn.com, TOKYO - Jepang perlu mengizinkan penjaga pantainya bekerja sama secara lancar dengan angkatan bersenjata dalam menghadapi sikap agresif China, kata Fumio Kishida, Senin.
Kishida adalah salah satu calon perdana menteri Jepang berikutnya.
“Lingkungan keamanan sekitar Jepang semakin berat,” kata Kishida dalam konferensi pers.
“Kita harus berupaya memastikan keamanan maritim melalui langkah-langkah, seperti meningkatkan kapasitas penjaga pantai dan mengizinkan mereka bekerja dengan angkatan bersenjata,” katanya.
Menurut Kishida, memperoleh kemampuan untuk menyerang target musuh adalah satu pilihan.
Dia menambahkan bahwa dirinya tidak akan secara membabi buta menahan belanja pertahanan di bawah satu persen dari produk domestik bruto (PDB) Jepang apabila dana dibutuhkan untuk melindungi rakyat.
Pernyataan tersebut muncul usai Perdana Menteri Yoshihide Suga bulan ini secara mengejutkan mengumumkan bahwa dia akan mundur.
Suga akan mengakhiri masa jabatan selama satu tahun pada saat dukungan baginya hancur akibat lonjakan kasus COVID-19.
China tidak bisa lagi seenaknya jika Fumio Kishida berhasil menduduki kursi perdana menteri Jepang
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024
- Inilah 20 Semifinalis BAC 2024, 13 dari China, Lihat Jadwal
- Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?
- Jorji Gigit Jari, 4 Wanita China Masuk Semifinal BAC 2024
- Jadwal Perempat Final BAC 2024: 3 Wakil China Coba Jegal Asa Juara Wakil Indonesia
- Puji Kepemimpinan Jokowi, Presiden China Xi Jinping Harap Prabowo Mampu Meneruskan