Canda Cak Imin soal NU-Muhammadiyah Saat Sambut PAN dan Golkar di KKIR

Canda Cak Imin soal NU-Muhammadiyah Saat Sambut PAN dan Golkar di KKIR
PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut baik bergabungnya PAN dan Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Bahkan, saat memberikan sambutan, Cak Imin sempat bercanda soal hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah yang masing-masing menjadi akar rumput dari PKB dan PAN.

Momen itu terjadi saat deklarasi yang dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).

"Saudara saya sudah berpuluh-puluh tahun bersaudara dan berdiskusi baru kali ini berkoalisi, sahabat saya Pak Zulkifli Hasan," katanya.

Dia berharap koalisi itu bisa membawa kemajuan Indonesia lebih cepat di masa yang akan datang.

"Dulu waktu saya kecil, Muhammadiyah dan NU itu musuhnya minta ampun, waktu kecil. Waktu saya dewasa mulai ada diskusi tentang jumlah rakaat dalam melaksanakan tarawih berdiskusi sampai tengah malam ujungnya dua-duanya tidak pernah taawih," canda Cak Imin.

Candaan itu disambut gelak tawa dari keempat elite partai yang hadir.

Cak Imin juga meyakini jika partai yang bergabung mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden akan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat.

Cak Imin sempat bercanda soal hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah yang masing-masing menjadi akar rumput dari PKB dan PAN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News