Cantik 2 T

Oleh: Dahlan Iskan

Cantik 2 T
Foto: tangkapan layar laman Disway

Dokter Nur pernah menanyakan soal ketenangan itu. Jawab Heryanty: "kalau dana itu tidak ada ya Bu... mana saya bisa kuat tersiksa lama begini. Saya bisa kuat karena dana itu ada".

Saya pun mempersoalkan bagaimana mungkin bisa mengurus uang di Singapura di masa pandemi seperti ini? Bukankah Heryanty tidak bisa masuk ke Singapura?

Ternyata, Heryanty punya cara sendiri. Selama pandemi ini, Heryanty ke Batam. Terakhir dua bulan lalu. Heryanti mengurus uang Rp 16 triliun ''milik'' ayahnyi dari Batam.

Singapura memang terlihat dari Batam. Jaraknya begitu dekat. Lalu lintas lautnya begitu lancar.

Heryanty menunggu di Batam. Pengacara Singapura yang datang ke Batam. Pengacara itu menyerahkan dan menerima dokumen yang diperlukan. Di Batam pula Heryanty menandatangani berkas-berkas yang diperlukan.

"Sekarang ini berapa tingkat kepercayaan Anda pada Heryanti?" tanya saya sambil mengingatkan skala 1 sampai 100. Minggu lalu tingkat kepercayaan itu 70. Naik dari 50 seminggu lalu dan 30 tiga bulan sebelumnya.

"Sekarang di tingkat 20," jawab Si Cantik.

Drama sumbangan Rp 2 triliun untuk Kapolda Sumsel ini belum berakhir. Namun, biarlah serial 2 T hari ini menjadi yang terakhir.

Heryanty berkata, kalau dana itu tidak ada ya Bu, mana saya bisa kuat tersiksa lama begini. Saya bisa kuat karena dana itu ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News