Cap Jempol Darah di Sidoarjo

Cap Jempol Darah di Sidoarjo
Wawali Surabaya, Bambang DH berorasi di tengah-tengah pendemo penolakan kenaikan BBM oleh Pemerintah yang dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Grahadi dan depan Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (27/3). Foto: Diptawahyu/Jawa Pos
SIDOARJO-  Di Sidoarjo massa PDIP juga turun ke jalan. Mereka tidak sekadar berorasi dan membentang spanduk.  Puluhan pendukung PDIP juga membubuhkan tanda tangan dan cap jempol darah.

Meski aksi mereka dipenuhi rasa kekesalan terhadap kebijakan pemerintah, demonstrasi berjalan kondusif. Demonstrasi tersebut dipusatkan di depan Kantor DPRD Sidoarjo. Mereka datang dari 18 PAC PDIP Sidoarjo. "Aksi kami ini,  termasuk cap jempol darah,  merupakan simbol penolakan kami terhadap kenaikan harga BBM," tegas koordinator aksi Tito Pradopo. 

Aksi massa PDIP kemarin mendapat respons dari DPRD. Wakil demonstran ditemui oleh Ketua DPRD Dawud Budi Sutrsino. Dalam pertemuan itu, DPRD Sidoarjo berjanji meneruskan aspirasi massa PDIP Sidoarjo ke pemerintah pusat.

"Kami berharap kenaikan dibatalkan. Kalau harapan kami tidak direspons, tentu kami akan melakukan aksi yang lebih besar. Sebab, demo kali ini masih pemanasan," ujar Tito.

SIDOARJO-  Di Sidoarjo massa PDIP juga turun ke jalan. Mereka tidak sekadar berorasi dan membentang spanduk.  Puluhan pendukung PDIP juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News