Capaian Penerimaan Semester I-2021, Bea Cukai Menunjukkan Kinerja Baik

Realisasi tersebut, kata Hatta, jauh lebih baik dari 2020 yaitu naik sebesar Rp 3,01 triliun.
Kontributor utamanya adalah sektor cukai dengan capaian Rp 19,56 triliun, disusul bea masuk Rp 848,6 miliar, dan bea keluar Rp 34,58 miliar.
“Penerimaan ini juga merupakan penerimaan tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Hatta.
Dia menjelaksan, meskipun terjadi penurunan tingkat produksi rokok lebih dari tiga miliar batang pada jenis sigaret kretek mesin dan sigaret kretek tangan, tetapi apabila dibandingkan 2020, penerimaan cukai hasil tembakau Bea Cukai Jateng DIY naik Rp 2,87 triliun atau tumbuh 17,93 persen yoy.
Menurutnya, kenaikan ini dikontribusi pelunasan CK1 2020 Rp 6,34 triliun.
Akumulasi penerimaan bea masuk Semester I-2021 juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,86 persen (yoy) atau Rp 122,4 miliar.
Importasi komoditas bahan baku susu, tas, hingga produk porcelain menjadi kontributor terbesar.
Sama dengan bea masuk, kata Hatta, penerimaan bea keluar mengalami pertumbuhan positif 22,36 persen yoy atau Rp 6,4 miliar.
Sejumlah unit kerja Bea Cukai merilisi capaian penerimaan hingga Semester I-2021 dan berhasil menorehkan pencapaian memuaskan dan menunjukkan kinerja baik.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia