Capim KPK Ini Ingin Genjot Pencegahan Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Setiap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang memberantas korupsi. Salah satu capim, Hendardji Soepandji menganggap KPK perlu melakukan perbaikan dalam pencegahan korupsi.
"Pencegahan masih kurang. Ada manual book bagaimana cegah kejahatan. Cegah, jangan menjebak. Cegah itu lebih mulia ketimbang menjebak," ujarnya usai menjalani tes tahap III atau profile assessment di Pusdiklat Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI itu menambahkan, perlu ada sedikit perubahan dalam kerja KPK selama ini. Menurutnya, saat ini KPK kurang galak di bidang pencegahan. Akibatnya, tindak pidana korupsi masih saja terjadi di berbagai lembaga negara.
Namun, kata pensiunan mayor jenderal TNI AD itu, jika sudah dicegah tapi korupsi tetap terjadi maka mau tak mau harus ada penindakan. "50 persen harus berubah. Terkait pencegahan. Tapi kalau sudah berbuat ya harus ditindak," tegasnya.
Hendardji mengatakan, KPK juga harus melakukan pendekatan-pendekatan dengan lembaga penegak hukum lain sebagai bentuk koordinasi. Hal itu penting karena menyangkut pemberantasan korupsi di berbagai lini.
"Itu harus dibangun. Semangat yang egaliter. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan secara institusional. Banyak cara. Tugas saya 36 tahun (di TNI) koordinasi selalu jalan," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Setiap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang memberantas korupsi. Salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kantor Advokat Pieter Ell Siap Bantu KPU Hadapi PHPU Pileg 2024 di MK
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang
- Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus Tata Area Taman Jalur Hijau Jati Pinggir
- Peran Strategis BPKP, Kecepatan dan Ketepatan Mencegah Kebocoran demi Keberhasilan Pembangunan
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi