Capital Inflow Sepanjang 2017 Tembus Rp 79,1 Triliun
Salah satunya masalah krisis keamanan dan inflasi yang kurang terkendali.
”Meksiko saja sudah menaikkan suku bunga acuannya lima kali,” ujar Mirza.
Dia menambahkan, jika Indonesia memiliki target ekonomi yang positif, sejumlah kemudahan harus diberikan.
Salah satunya dalam berinvestasi di sektor riil.
Mirza berharap pemerintah bisa lebih memangkas aturan-aturan investasi yang menghambat agar dana yang masuk ke sektor riil bisa terus tumbuh seperti dana yang masuk ke pasar keuangan.
”Asalkan kita terus deregulasi dan jaga inflasi dengan baik, anggaran bisa tetap sehat, defisit terkendali misalnya di 2,5 persen dari PDB (produk domestik bruto), maka tekanan domestik akan membaik,” tuturnya.
Dengan begitu, peringkat ease of doing business (EODB) akan naik dan pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.
Cadangan devisa Indonesia pada Maret 2017 tercatat USD 121,8 miliar.
Surat berharga negara (SBN) mendominasi aliran modal masuk atau capital inflow sepanjang tahun ini.
- Dukung UMKM Naik Kelas, Kanwil Bea Cukai Banten Jalankan Sejumlah Kegiatan
- Tak Perlu ke Lokasi, Masyarakat Bisa Menukar Uang THR Lewat Aplikasi PINTAR
- BI Sumsel Sediakan 145 Titik Penukaran Uang Lebaran, Cek di Sini Lokasinya
- BI Sumsel Bantu Jaga Stabilitas Daerah, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi
- Hadapi Ramadan dan Idulfitri, BI Lampung Siapkan Uang Kartal Rp 4,3 Triliun
- Gelar MIF 2024, Bank Mandiri Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi