Capres Harus Kedepankan Politik Gagasan pada Pilpres 2024

Capres Harus Kedepankan Politik Gagasan pada Pilpres 2024
Pilpres 2024. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Puput menegaskan saat ini pemilih Indonesia sudah siap dan mampu untuk berada dalam politik gagasan. Perkembangan teknologi informasi membuat mereka semakin cerdas dan mampu memilih berlandaskan rasionalitas.

“Padahal, pemilih Indonesia saat ini sudah melek politik dan dapat mengakses informasi secara cepat melalui internet, sehingga mereka siap masuk ke dalam pemilu yang beradu gagasan, tak sekedar memilih calon berbasis popularitas - favoritisme," pungkasnya.

Sebelumnya, Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbaru terkait dinamika politik dan pilihan masyarakat terhadap calon presiden (capres) 2024.

Survei itu mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan, yakni mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.

Survei LKPI juga mengukur elektabilitas sejumlah tokoh untuk menjadi presiden di tahun 2024.

Tokoh yang paling banyak dipilih adalah Airlangga Hartarto sebanyak 17,20 persen, Prabowo Subianto 16,20 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Anies Baswedan dipilih 7,40 persen, dan Puan Maharani 4,7 persen.

Program dan Gagasan

Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengatakan politik identitas akan makin kuat dan positif dengan adanya program dan gagasan.

Peneliti PRP-BRIN Aisah Putri Budiatri mengungkapkan pentingnya setiap capres-cawapres untuk mengedepankan gagasan dan program kerja pada Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News