Cara Kementan Mendukung Kedaulatan Pangan

Cara Kementan Mendukung Kedaulatan Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan

Menurut SYL -sapaan akrab Syahrul-, jika pertanian bermasalah maka makan untuk rakyat 273 juta jiwa akan bersoal, bahkan industri-industri yang bergantung pada pertanian juga akan bermasalah.

"Apalagi kalau masa yang akan datang BBM atau minyak pun akan berkontribusi dari pertanian. Oleh karena itu, dua tiga tahun terakhir menjadi pelajaran bagi bangsa ini. Ini harus menjadi pelajaran bagi bangsa bahwa jangan main-main dengan pertanian," tegas SYL.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dengan tiga pilar utama, yakni penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

"Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif SDM pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan sektor pertanian. Mulai dari petani, petani milenial, penyuluh pertanian, P4S serta stakeholder lainnya," ucap Dedi.

Dedi menjelaskan hingga saat ini total petani milenial di seluruh Indonesia berjumlah 221.721 orang. Hal ini merupakan capaian Kementan sekaligus membuktikan, sektor pertanian menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan bagi generasi millenial.

"Dari jumlah penumbuhan petani milenial tersebut, tercatat 38 ribu orang telah mengakses KUR dengan jumlah akad senilai Rp 2,2 triliun," ucap pria yang biasa disapa prof Dedi itu.

Di samping itu, lanjut Dedi, pihaknya juga telah melatih petani melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh (purnawidya) sebanyak 2,9 juta orang.

Dari total tersebut sebanyak 671.090 orang yang telah berhasil mengakses KUR dengan jumlah akad senilai Rp 40 triliun.

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan strategi antisipasi krisis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News