Cara Memeriksa V-belt: Fisik Harus Dibandingkan Odometer

Cara Memeriksa V-belt: Fisik Harus Dibandingkan Odometer
Cara Memeriksa V-belt: Fisik Harus Dibandingkan Odometer. Foto Ototrend/JPNN.com

jpnn.com - Mutlak menjadi prioritas utama, kalau V-belt di skutik harus diperhatikan kondisinya, seperti milik Vario produk tahun 2010.

Sebab kalau meninjau dari bahannya yang terbuat dari karet olahan serta nylon, juga rentan mengalami perubahan spesifikasi.

Berawal dari pecah-pecah, retak hingga putus. Terlebih lagi, sebentar lagi musimnya mudik yang dipastikan akan menempuh perjalanan panjang.
    
"Maka ada baiknya untuk meninjau ulang kondisi V-belt saat ini," tegas Minul dari Minul Skutik Concept yang punya workshop di kawasan Kutisari Utara II, Surabaya.

Disebutkan, dalam pemakaian V-belt Vario bisa sampai 40 ribu km, cuman kondisi berkendara sering dipakai single.

"Nah, kalau sering dipakai berkendara dengan model variabel, lebih baik ambil di tengahnya saja, yakni di 20 ribu km atau 25 ribu km," saran Minul.
    
Awalnya penggantian V-belt ini juga ditujukan untuk mengantisipasi efek gaya berkendara yang ngawur. Seperti halnya suka ngegas pol saat akselerasi awal, kemudian sering dipakai armada buat beli beras atau mengusung galon air.

Kondisi berkendara yang tak wajar demikian ini, yang sering kali mengacaukan parameter mekanik atau pemilik skutik itu sendiri. Masak odometer belum nyampai 25 ribu km, V-belt sudah pecah-pecah ?
    
Maka, setiap penggantian V-belt jangan terlalu berpedoman pada odometer. Paling tepat, langsung tinjau fisiknya di setiap 10 ribu km, di saat bersih-bersih daleman CVT.

"Jadi luangkan juga untuk memeriksa tingkat penyimpangan spesifikasi yang dialami V-belt," ingat Minul.    (pid/ototrend/jpnn)


Mutlak menjadi prioritas utama, kalau V-belt di skutik harus diperhatikan kondisinya, seperti milik Vario produk tahun 2010. Sebab kalau meninjau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News