Cara Warga Indonesia Memaksimalkan Pengembalian Pajak di Australia

Pengeluaran yang seringkali lupa diklaim

Saat membuat laporan pajak, Aldo mengatakan banyak yang sering lupa memasukan barang-barang yang sebenarnya bisa diklaim, misalnya saja seragam yang bukan terbatas pada seragam dengan logo perusahaan.
"Padahal mereka bisa melaporkan pengeluaran seragam yang jenis pakaiannya ditentukan perusahaan, sebagai contohnya pakaian harus berwarna hitam dan sepatu hitam."
Barang lain yang juga sering terlupakan adalah tas kerja, karena menurut Aldo tas kerja yang digunakan untuk membawa seragam, peralatan kerja, bahkan sepatu kerja.

"Namun jika tas itu digunakan juga untuk keperluan pribadi, maka pembayar pajak memperkirakan berapa persen penggunaannya untuk kerja dan pribadi," jelas Aldo.
Warga Indonesia juga diminta untuk mengingat kembali jika pernah memberikan sumbangan kepada lembaga non-profit yang terdaftar di Australia, karena mereka bisa melaporkan uang sumbangannya sebagai pengeluaran.
"Ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pajak dan juga berarti bagi orang lain, karena uang yang dikembalikan dari pajak bisa disumbangkan kembali."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina