Cari Simpati, Pamer Aksi Menembak
Obama Sosialisasikan RUU Kepemilikan Senpi di AS
Senin, 04 Februari 2013 – 05:25 WIB
Tetapi, kebijakan tersebut justru berkembang menjadi kontroversi. Kubu antipengetatan senjata yang terdiri atas para politisi dan kritikus menentang keras rencana Obama itu. Mereka beranggapan warga sipil berhak menyandang senjata sebagai salah satu upaya membela diri.
Belakangan, pertentangan dua kubu yang berbeda pandangan itu kian meruncing. Mereka yang menuntut hak kepemilikan senjata menganggap Obama terlalu radikal dalam mengegolkan rencananya.
Untuk meredam gejolak di tengah masyarakat sekaligus meraih simpati kelompok prosenjata, Obama pun angkat bicara. Pekan lalu, tokoh berdarah Kenya itu mengatakan bahwa dirinya tidak antisenjata.
Bahkan, dia menyatakan dirinya gemar menembak. "Saya beberapa kali mengikuti permainan tembak," kata tokoh kelahiran Hawaii itu dalam wawancara dengan majalah The New Republic. Dia juga mengaku tidak asing dengan permainan tembak sasaran yang biasa dilakukan bersama kelompok.
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Barack Obama bakal menyosialisasikan rancangan undang-undang (RUU) tentang kepemilikan senjata di Amerika Serikat
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024