Carmanita, Perempuan yang Sukses Membatik Sedan Mercy Seharga Rp 1 Miliar

Bekerja ala Sangkuriang, Digarap di Garasi yang Steril

Carmanita, Perempuan yang Sukses Membatik Sedan Mercy Seharga Rp 1 Miliar
Carmanita berpose di depan sedan Mercedes Benz yang sudah dibatiknya. (foto: Carmanita for Jawa Pos)

Alumnus Pittman College, Perth, Australia (1974), dilanjutkan di City College San Francisco, AS (1975?1977), dan Marketing and Finance di University of San Francisco, AS (1977?1980), itu kemudian membuat sketsa pada program photoshop di komputer.

Beberapa rancangan sempat ditawarkan hingga akhirnya dipilih salah satu. Setelah rancangan motif disetujui, Carmanita membentuk tim dengan mengajak delapan orang jagoan airbrush dan tiga orang ahli grafis di komputer. "Mereka itu juara nasional airbrush," ucapnya bangga. Ketika nanti Mercy itu dibatik, harus tampak bodi mobil itu seperti ditutupi kain bermotif batik.

Setelah berdiskusi dengan tim kecil, putri pasangan Osman Tamzil dan Krisnany tersebut memulai pekerjaan dengan "menguliti" cat asli Mercy setebal lima lapis coating itu. "Jadi, semua sebetulnya kerja sputnik, kerja Sangkuriang," ujarnya, lantas tertawa.

Pengerjaan dilakukan di sebuah garasi yang sanggup menampung empat mobil. Tapi, saat itu garasi tersebut hanya diisi Mercy itu. Garasinya terdapat di kawasan Cilandak, dibuat sangat steril. "Semua pintu ditutup dan  dilapisi plastik. Tidak boleh ada pasir masuk," ujar perempuan yang memiliki satu ibu tiri dan dua ayah tiri itu. Ketika ditanya batik jenis apa yang dijadikan inspirasi, Carmanita mengatakan bahwa sudah bukan saatnya berbicara batik berdasar daerah tertentu. "Itu batik saya sendiri! Batik dari (daerah) mana, itu zaman dulu. Sekarang batik kita itu batik Indonesia, sudah," katanya.

Tangan kreatif Carmanita mampu melahirkan karya yang tergolong langka. Perempuan 54 tahun itu berhasil membatik sedan Mercedes-Benz C 250 Avant Garde.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News