Carolina Cory Kayame, Pilot Perempuan Pertama Asli Papua
Si Takut Terbang Itu Akhirnya Taklukkan Burung Besi
Minggu, 02 Juni 2013 – 00:02 WIB
Perempuan kelahiran 14 Juli 1986 di Wamena itu menapaki jalan panjang sejak belajar di SD Santo Yusuf, Wamena. Selama dua tahun, Cory harus menjalani kelas III di SD Negeri Inpres Hedam Abepura. Dia lalu masuk SMP Santo Paulus Padang Bulan dan SMUN 1 Jayapura. Setelah setahun di SMU 1 Jayapura, dirinya melanjutkan kelas II dan kelas III SMA di Australia.
Setelah lulus SMA di Australia pada 2006, Cory mengikuti kursus bahasa Inggris selama enam bulan. Setahun kemudian, pada 2007, dia diterima di sekolah penerbangan di Lilydale, Australia, dengan tempat training di MAF (mission aviation fellowship). Di tempat itu, dirinya belajar flight training pada 2007-2009.
Akhirnya, setelah mengikuti program teknik mesin selama setahun, Cory bisa mengikuti program test flight pada 2011. "Saya memulai dari pesawat kecil jenis Cesna 172, Cesna 256, dan Cheroke selama training. Sekarang saya sudah menyelesaikan semua program studi, tinggal bagaimana mengabdi," tegasnya.
Menurut Hengky, Cory kecil takut terbang dengan pesawat. "Jika ada guncangan kecil saja, dia pasti menjerit dan memeluk erat pinggang ibunya," tuturnya.
Carolina Cory Kayame disambut peluk cium dan tangis haru begitu keluar dari pesawat Cesna Caravan PK ICY yang mendarat mulus di Bandara Paniai, Papua,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor