Catat, Ini Rekomendasi Konferensi Besar Fatayat NU di Ambon

Catat, Ini Rekomendasi Konferensi Besar Fatayat NU di Ambon
Acara penutupan Konbes Fatayat NU di Ambon, Maluku, resmi ditutup pada Minggu (29/4). Foto: istimewa

Angka kekerasan terhadap ibu dan anak setiap tahun terus meningkat. Maka Fatayat NU mendorong pemerintah baik legislatif, eksekutif, kepolisian, dan seluruh pihak agar lebih serius dalam penanganan kasus ini.

Fatayat juga mengajak seluruh organisasi perempuan untuk terus memperjuangkan masalah kawin anak. Indonesia masih menempati urutan kedua di Asia Tenggara dengan jumlah kawin usia anak terbesar.

Pada masalah kesehatan, Fatayat NU serius menangani kasus gizi dan tumbuh kembang anak. Sampai saat ini Fatayat NU masih aktif terlibat dalam upaya pencegahan stanting. Berbagai program dan kerjasama dilakukan agar dapat terus mengkampanyekan gerakan cegah stanting. Demi menjaga kualitas generasi penerus bangsa ini.

Disisi lain, fenomena PTM (penyakit tidak menular) di Indonesia terus meningkat. Ini terjadi salah satunya karena rendahnya kesadaran masyarakat akan upaya pencegahan dini. Termasuk ancaman kanker serviks yang menjadi ancaman serius perempuan Indonesia.

Maka Fatayat NU mendorong seluruh perempuan Indonesia untuk gerakan sadar sehat. Disamping itu pemerintah dan pihak terkait menjadi kunci penting dalam menjaga kekuatan bangsa melalui kondisi masyarakatnya yang sehat.

"Dari segala aspek di atas, hal utama yang dibutuhkan adalah kerjasama lintas sektor, kerja keras semua pihak termasuk organisasi perempuan," jelas Anggia.

Gerakan pemberdayaan perempuan dari Timur Indonesia dalam agenda Konbes Fatayat NU juga menghasilkan rekomendasi internal yang terinspirasi dari sumberdaya perempuan Maluku. Salah satunya pentingnya membangun wawasan perempuan tentang literasi digital.

Potensi perempuan akan lebih maksimal kalau ditunjang dengan pemahaman mereka tentang teknologi. Minimal kemampuan untuk memasarkan hasil produk, menggali wawasan dan bisa memberdayakan perempuan lain.

Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU yang berlangsung selama empat hari di Ambon, Maluku, resmi ditutup pada Minggu (29/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News