Fatayat NU: Perempuan Berperan Penting dalam Tahun Politik

Fatayat NU: Perempuan Berperan Penting dalam Tahun Politik
Perhelatan besar Konferensi Besar Fatayat NU resmi dibuka. Konbes yang ke XVI kali ini berlokasi di Ambon yang akan berlangsung hingga tanggal 30 April. Foto: istimewa

jpnn.com, AMBON - Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengingatkan kembali peran penting perempuan dalam tahun politik pada 2018 dan 2019 mendatang.

Menurut dia, sampai saat ini para pemegang kebijakan di ranah politik masih didominasi kaum lelaki.

"Perempuan memiliki potensi diplomasi yang besar andai mau digali, kemampuan berkomunikasinya juga bisa diandalkan," tutur Anggia di sela-sela Pembukaan Konbes Fatayat NU di Ambon, Kamis (26/4) malam.

Dia berharap, dalam momen tahun politik, perempuan bisa aktif berpartisipasi agar sektor-sektor penting dalam upaya pemberdayaan anak dan perempuan dapat diakomodir dengan baik.

"Perempuan-perempuan di pedesaan masih banyak yang memiliki akses pelayanan publik yang minim, semisal akses kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Ini smagat menyedihkan karena berakibat pada masih tingginya angka ketertinggalan perempuan di sektor publik" jelasnya

Perhatian khusus Fatayat NU terhadap masalah ini kemudian mendorong Fatayat NU untuk Membuka wawasan perempuan soal politik dan menjadikan politik sebagai media ibadah.

"Fatayat NU juga mendorong kader-kader terbaiknya untuk mau berjuang melalui jalur politik juga," tuturnya.

Konbes Fatayat NU Resmi Bergulir

Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengingatkan kembali peran perempuan dalam tahun politik pada 2018 dan 2019 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News