Catat! Pekan Depan Dewas KPK Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli

Catat! Pekan Depan Dewas KPK Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pernyataan itu disampaikan Robin dalam kapasitas saksi untuk terdakwa Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial yang didakwa menyuap eks penyidik KPK itu sebesar Rp 1,695 miliar.

Suap itu bertujuan agar penyidik KPK tidak menaikkan kasus dugaan korupsi ke tingkat penyidikan.

Sidang tersebut melalui teleconference. Di mana majelis hakim, sebagian jaksa penuntut umum (JPU) KPK, dan penasihat hukum terdakwa hadir di Pengadilan Tipikor Medan.

Dalam sidang itu Robin menyebut bahwa Syahrial sempat bercerita ingin meminta bantuan terkait masalah hukum soal jual beli jabatan yang sedang tahap penyelidikan di KPK.

"Di awal, terdakwa (Syahrial) menyampaikan baru saja ditelepon oleh Bu Lili yang menyampaikan bahwa 'Yal, gimana? Berkas kamu di meja saya nih'. Itu Bu Lili sampaikan kepada terdakwa saat itu," beber Robin.

Menurut AKP Stepanus Robin Pattuju yang sudah dipecat dengan tidak hormat dari KPK, Syahrial pun saat itu meminta bantuan kepada Lili.

"Kemudian terdakwa menyampaikan kepada Bu Lili 'bantulah Bu'. Kemudian setelah itu, Bu Lili menyampaikan 'Ya, sudah, ketemu dengan orang saya di Medan namanya Fahri Aceh'," tutur Robin menceritakan pembicaraan Lili dengan Syahrial.

Walakin, Robin mengaku tidak mengetahui apakah akhirnya Syahrial jadi bertemu dengan Fahri Aceh atau tidak.

Anggota Dewas Syamsuddin Haris menyatakan pihaknya menerapkan prinsip zero tolerance terhadap pelanggaran etik oleh seluruh insan KPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News