Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan Indonesia tidak boleh lengah dan mewaspadai gejala resesi ekonomi dengan bijaksana. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Tentu saja, baik pemerintahan sekarang maupun pemerintahan baru yang akan hadir di penghujung Oktober 2024 harus waspada dan terus bekerja keras untuk membawa perekonomian nasional menjauh dari zona resesi.

Dapat dipastikan bahwa ketidakpastian global masih akan berlanjut, dan cepat atau lambat akan memengaruhi kinerja perekonomian nasional.

Hal ini perlu diingatkan dan digarisbawahi oleh pemerintah karena melemahnya kinerja perekonomian global sudah berdampak ke Indonesia.

Penyebabnya, beberapa negara yang kinerja perekonomiannya sedang melemah adalah mitra Indonesia di sektor perekonomian.

Jika dampak atau ekses ketidakpastian itu tidak ditanggapi dengan langkah atau pendekatan yang penuh kebijaksanaan, masyarakat kebanyakanlah yang akan menanggung segala bentuk eksesnya.

Indikator pertama yang dapat menjelaskan bahwa Indonesia sudah menerima dampak ketidakpastian ekonomi global adalah data tentang menurunnya kinerja ekspor.

Per Januari 2024, neraca perdagangan Indonesia memang masih surplus 2,01 miliar dolar AS, tetapi pertumbuhan ekspor cenderung melemah.

Nilai surplus neraca perdagangan itu mencerminkan penurunan karena harga komoditas andalan ekspor Indonesia juga turun.

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan Indonesia tidak boleh lengah dan mewaspadai gejala resesi ekonomi dengan bijaksana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News