Catatan Ketua MPR RI: Empat Pilar untuk Harmonisasi dan Keluhuran Budaya Bangsa

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR RI: Empat Pilar untuk Harmonisasi dan Keluhuran Budaya Bangsa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

Kecenderungan menista dan menghina orang lain sejatinya bukanlah kepribadian Indonesia, dan karenanya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Bukankah semua orang pada dasarnya mendambakan kehidupan bersama yang harmonis.

Dengan begitu, tantangan paling utama bagi semua elemen masyarakat sekarang ini adalah mengedepankan kehendak baik, dengan mengupayakan dan mewujudkan harmonisasi dalam kehidupan bersama. Semua institusi negara yang berwenang dan relevan, termasuk institusi keagamaan, diharapkan lebih memberi perhatian pada masalah ini.

Oleh karena NKRI sudah final dan ‘Harga mati’, harmonisasi kehidupan bersama harus menjadikan Empat Pilar sebagai pijakan filosofisnya. MPR RI, misalnya, terus aktif menyosialisasikan hakikat dan makna Empat Pilar.

Institusi lainnya pun diharapkan bergerak menyosialisasikan makna Empat Pilar. Institusi hukum juga diharapkan pro aktif dan persuasif menyikapi semua pihak yang bertindak atau berperilaku menentang nilai-nilai luhur Empat Pilar. Rongrongan terhadap nilai-nilai luhur Empat Pilar tidak boleh lagi dibiarkan.

Perubahan zaman memang tak terhindarkan, tetapi budaya Indonesia yang agung dan luhur itu harus terjaga eksistensinya. Dia tidak boleh dirusak oleh siapa pun dan atas nama apa pun. (*/jpnn)

Bambang Soesatyo menekankan pentingnya nilai-nilai Empat Pilar MPR dalam menjaga keutuhan NKRI


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News