Catatan Perjalanan ke Makau (2)
Nuansa Romawi di Lobi, Merah Oriental di Lantai Kasino
Rabu, 19 November 2008 – 01:35 WIB
SAMA dengan kompleks serupa di Las Vegas, The Venetian Makau juga bergaya renesans. Bedanya, bangunan di bekas koloni Portugis ini lebih luas dan punya sentuhan oriental. Berikut lanjutan laporan wartawan Jawa Pos NANY WIJAYA.
Baca Juga:
Menyeret koper besar melewati deretan meja-meja kasino adalah pengalaman tersendiri. Ya capeknya, ya sensasinya. Tetapi, Anda tak perlu malu meski ternyata Anda salah membaca petunjuk jalan ke kamar alias kesasar dan harus berbalik arah, menjalani ”rute” yang sama. Sebab, ada puluhan tamu yang seperti Anda itu. Mereka yang ada di kasino juga takkan mengalihkan pandangan dari meja judinya, hanya untuk melihat Anda yang melintas dengan koper besar.
Di Venetian, kasino menempati bangunan utama. Sedangkan kamar-kamarnya yang berjumlah 3.000 menempati wing (sayap) utara dan selatan. Kedua sayap tersebut dipisahkan oleh kasino yang luasnya mencapai 51.000 meter persegi.
Meski saya dan rombongan check in di wing yang sama, yakni wing barat, kami menempati sayap yang terpisah. Saya, Rotarian (Rtn) Naniek, Rtn Yunus, Lily, dan Rtn Adriaan (yang di tulisan kemarin belum saya sebutkan), menempati kamar di sayap selatan.
SAMA dengan kompleks serupa di Las Vegas, The Venetian Makau juga bergaya renesans. Bedanya, bangunan di bekas koloni Portugis ini lebih luas
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor