Catatan Terbaru Dahlan Iskan soal Singapura

Oleh: Dahlan Iskan

Catatan Terbaru Dahlan Iskan soal Singapura
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya ''ditembak'' di alat itu. Langsung diajak melihat hasilnya: di layar komputer.

"Bagus sekali. Enggak usah khawatir," katanya. Ia pun menyerahkan flash disk ke saya.

"Ini copy hasil RMI tadi," katanya.

Hari itu empat acara beres. Setiap selesai acara, saya lapor ke Robert Lai. Teman-teman yang saya temui itu adalah juga temannya. Lebih tepatnya: semua itu teman Robert Lai.

Robert pun tahu, ketika saya masih ada sisa waktu 2 jam. Yang kosong acara. Maka Robert menelepon penjual durian: apakah punya Musangking di luar musim durian seperti ini.

"Anda ke sana. Durian sudah siap. Saya sudah pesankan," tulis Robert di WA-nya.

Mau tidak mau, apakah pura-pura terpaksa, saya ke sana. Durian sudah dibayar. Sayang kalau tidak dimakan. Kebetulan ada dua teman asal Sichuan, Tiongkok, yang mau gabung di durian. Ia bekerja di Singapura.

Mereka bercerita, orang-orang Tiongkok kini gila durian. Itu dibenarkan oleh penjual durian.

Di jalan saya ketemu orang Bangka yang kerja di Singtel. Ibaratnya, Singapura sudah seperti kita jajah sepenuhnya. Hidup Indonesia!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News