Catut Nama Satgas, Tipu Rp 8 M

Modus Investigas Kasus dan Menjanjikan CPNS

Catut Nama Satgas, Tipu Rp 8 M
Catut Nama Satgas, Tipu Rp 8 M
Modus penipuan yang digunakan komplotan Aminuddin memang yang terdeteksi sementara ini dua kasus. Pertama, menjanjikan seseorang untuk menjadi CPNS. Kedua, memeras atau menakut-nakuti instansi pemerintah dengan cara berpura-pura menginvestigasi laporan pelanggaran  hukum yang terjadi di instansi tersebut.

Selain Slamet, Aminuddin juga mempunyai jaringan penipu yang menggunakan nama Satgas Mafia Hukum. Salah satunya Suwarno. Dia merupakan jaringan yang Aminuddin yang kini tertangkap anggota Polresta Medan. "Baru saja saya dapat informasi kalau yang bersangkutan sudah tertangkap Polresta Medan," ujar Coki. Menurut hasil informasi yang didapati Polrestabes Surabaya, Suwarno di Medan sementara ini belum mengaku praktek percaloan CPNS. Namun yang diakui baru pemerasan yang dilakukan dengan cara menakut-nakuti dua instansi plat merah di Medan. Instansi tersebut yakni PTPN dan BPN kota Medan.

Sayap jaringan penipu yang mencatut nama satgas mafia hukum juga ada di Lampung. Disana ada dua pelaku yakni Mustaman dan Tejuri. Mustaman disebut telah memperdaya 4 orang dan korban Tejuri sebanyak 34 orang. Ada juga pelaku yang beroperasi di Sukabumi dan Cianjur. Mereka adalah Sarip dengan korban 19 orang serta Fery dengan korban 4 orang (selengkapnya lihat grafis).

Korban penipuan paling banyak malah di Jakarta. Tercatat ada dua pelaku yang gentayangan di ibukota. Mereka ialah Suroso asal Jakarta Selatan dan Joko asal Jakarta Pusat. Suroso telah mengibuli sebanyak 200 orang. Sedangkan Joko baru 2 orang. "Penanganan pelaku di daerah-daerah tersebut telah ditangani oleh kepolisian setempat. Sementara ini hasil kejahatan komplotan Aminuddin mencapai 8 Milliar dengan korban total sekitar 1000 orang"  jelasnya.

SURABAYA - Nama Satgas Mafia Hukum tercoreng ulah penipuan dan pemerasan yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Tak tangung-tanggung penipuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News