Catut SK Puluhan PNS, Bank Mandiri Cairkan Miliaran Kredit Fiktif
Sumber lain menjelaskan, kredit fiktif itu dilakukan dengan cara menscan SK dan data PNS. Manipulasi tersebut, berjalan mulus karena bendaharawan di instansi pemda, memiliki data PNS yang discan untuk kelengkapan berkas persyaratan mengajukan permohonan kredit.
“Saat pencairan kredit (PK) di Bank Mandiri Cabang Bireuen pertengahan tahun 2013, sindikat mafia itu memanfaatkan tukang beca yang menyamar sebagai pemohon kredit, dengan menggunakan seragam PNS menarik uang di Bank,” ungkap sumber yang mengetahui persis kronologis kejahatan perbankan itu.
Menurutnya untuk menutupi isu kasus skandal kredit fiktif yang memalukan ini, pihak Bank Mandiri bersama otak pelaku dituding menyuap sejumlah oknum wartawan, penggiat LSM serta beberapa pihak yang telah mengetahui informasi tersebut. Supaya, skandal bank BUMN itu tidak pernah diketahui publik.
”Ada oknum pejabat Bank Mandiri Area Lhokseumawe, ikut menerima uang sebesar Rp 500 juta untuk memuluskan aksi ini agar permainan mereka tidak terbongkar,” jelas sumber yang minta identitasnya tetap dirahasiakan.
Saat persoalan ini dikonfirmasikan ke pihak Bank Mandiri Cabang Bireuen melalui Yudi Setiawan, di bagian kredit yang berada di lantai 2 bangunan gedung di lintas jalan negara itu. Dia mengaku tidak dapat berkomentar.
”Karena mengikuti jalur komando jadi saya tidak punya kapasitas mengomentari masalah ini, silahkan saudara menemui ibu Cut Lini Afriani selaku kepala cabang,” ujarnya seraya mengarahkan wartawan Rakyat Aceh kembali ke lantai 1.
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Cut Lini Afrina mengakui kejadian itu namun dia enggan berkomentar. Malah, dia bersedia memberi sedikit penjelasan kepada awak media, tetapi semua statemennya off the record. (bah)
BIREUEN - Puluhan nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada sejumlah instansi di Kabupaten Bireuen, dicatut sindikat mafia bekerjasama dengan oknum perbankan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun