Cegah Anak Tertular Demam Berdarah dengan 3 Cara Ini

Cegah Anak Tertular Demam Berdarah dengan 3 Cara Ini
Pasien demam berdarah Foto: JPG

Melakukan gerakan 4M plus

Anda dapat melakukan gerakan 4M plus untuk mencegah sekaligus memberantas sarang nyamuk. Gerakan 4M plus termasuk berikut ini: 

Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya.
Menutup rapat bak mandi dan tempat penampuang air lainnya.
Mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Memantau perkembangan jentik-jentik nyamuk secara berkelanjutan, menaburkan bubur larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, dan sebagainya.

“Pada dasarnya, upaya pencegahan penularan demam berdarah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan tempat tinggal Anda sekeluarga. Untuk itu, upaya ini sebaiknya juga melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan Anda,” kata dr. Dyan.

Mewaspadai gejala dan penyebaran demam berdarah

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa hanya dalam dua bulan (Januari-Februari 2016), sebanyak 8,487 jiwa orang terjangkit penyakit demam berdarah dengan angka kematian sebesar 108 jiwa. Salah satu dampak terberat ada pada usia anak-anak.

Tercatat juga bahwa anak-anak adalah korban terbanyak dari penyakit ini. Sebanyak 43,44 persen kasus terjadi pada golongan usia 5-14 tahun, sedangkan golongan usia 15-44 tahun memiliki frekuensi kasus sebesar 33,25 persen.

Penting untuk diketahui bahwa gejala khas demam berdarah adalah demam yang mendadak tinggi selama 2-7 hari. Beberapa gejala lainnya yang mengiringi demam adalah:

Demam berdarah pada anak tidak boleh disepelekan. Kematian pada penyakit demam berdarah sering dalam bentuk dengue shock syndrome (DSS), yang terjadi akibat kekurangan cairan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News