Cegah Corona, Sumbar Minta Kemenhub Kurangi Penerbangan di Minangkabau
jpnn.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta Kementerian Perhubungan mengurangi frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
"Ini semata-mata untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 yang dibawa penumpang tanpa sadar dari daerah terjangkiti," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Rabu.
Menurut dia, surat untuk mengurangi frekuensi penerbangan dari daerah terjangkit itu sudah ditandatangani Gubernur Sumbar dan dikirim kemarin.
"Kami berharap ini bisa cepat karena jumlah penumpang yang masuk ke Padang melalui BIM masih tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Sumbar sudah meminta maskapai AirAsia untuk menghentikan sementara penerbangan internasional Kuala Lumpur-Padang dan sebaliknya sebagai langkah antisipasi.
Hal itu dilakukan karena mobilitas penumpang dari Negeri Jiran itu ke Sumbar cukup tinggi hingga tiga penerbangan sehari.
Sementara Malaysia merupakan salah satu daerah terjangkit cukup besar, sehingga dikhawatirkan penumpang membawa virus itu masuk ke Sumbar.
Pemprov Sumbar juga telah menerapkan pengawasan ketat terhadap penumpang yang turun di BIM menggunakan sejumlah thermo scanner dan thermo gun.
Gubernur Sumbar juga mengimbau perantau tidak pulang kampung dahulu untuk mencegah virus corona.
- Sopir Bus ALS Kabur Seusai Kecelakaan yang Menewaskan Satu Orang
- 21 Sopir Bus Jalani Tes Urine di Terminal Pasaman Barat, Hasilnya?
- AKBP Budi Setiyono Berangkatkan Puluhan Warga Rohul Mudik Gratis ke Sumbar dan Sumut
- Penerapan One Way Padang - Bukittinggi Efektif Mengurai Macet Arus Mudik
- Dua Pelaku Pembunuhan Casis TNI AL Ditahan di Sumbar, Dijerat Pasal 340
- Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Dekat Tugu Brimob, Diduga Korban Kekerasan