Cegah Efek Penarikan Indomie

Cegah Efek Penarikan Indomie
Cegah Efek Penarikan Indomie
Jika dihitung jumlah warung makan yang menyajikan hidangan mie instan dengan berbagai variasinya, termasuk pedagang eceran, menunjukkan komoditas ini salah satu yang bisa menambah pendapatan usaha mereka. "Untuk menciptakan iklim usaha yang tetap kondusif atas komoditas tersebut, para pihak yang terlibat perlu memperoleh informasi yang lebih lengkap dan mudah disosialisasikan serta dipahami masyarakat," imbuhnya.

Dia ingatkan, alasan penarikan produk mie instan oleh otoritas Pemerintah Taiwan dan Hongkong jangan sampai dimanipulasi oleh pihak lain. Untuk itu segera jelaskan secara terbuka bahwa memang ada standar produk luar negeri yang telah dilanggar dan Indonesia sendiri juga memiliki standar yang berbeda dengan mereka.

"Atau sebaliknya, jika ditemukan indikasi bahwa sikap otoritas Taiwan dan Hongkong yang melarang mie instan produk Indonesia lebih disebabkan karena adanya persaingan usaha komoditas ini di tingkat internasional, ini pun harus dijelaskan ke publik," tegasnya.

Dari pantauan tim kecil HPK 1957 yang dipimpin Ketua DPP HPK 1957 Djonharro dan Sekjend Elvis Junaidi ditemukan fakta bahwa pemerintah tidak bersungguh-sungguh mengantisipasi semua kemungkinan yang bakal terjadi. "Upaya-upaya persuasif guna meredam potensi keresahan pengusaha dan konsumen belum terlihat. Sikap menunggu sepertinya sudah menjadi ciri-ciri pemerintahan kita dan baru bereaksi ketika masalah sudah memuncak," imbuh Djonharro.

JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Kosgoro (DPP HPK) 1957 Emil Abeng minta pemerintah lebih terbuka, tegas dan bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News