Cegah Karhutla, KLHK Dorong Peningkatan Pemulihan Gambut di Area Perkebunan

Cegah Karhutla, KLHK Dorong Peningkatan Pemulihan Gambut di Area Perkebunan
M.R. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan saat rapat virtual dengan GAPKI. Foto: dok. KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pencegahan karhutla.

Salah satu langkah dalam pencegahan karhutla ini KLHK bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) telah membahas strategi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama di lahan gambut di areal konsesi perkebunan kelapa sawit, melalui rapat virtual (12/5).

Dalam pertemuan tersebut M.R. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), memberikan apresiasi kepada 212 unit perusahaan perkebunan yang telah berkomitmen melakukan pemulihan ekosistem gambut secara konsisten.

Yaitu dengan menjaga tata kelola airnya memenuhi 40 centimeter di bawah permukaan tanah sesuai parameter pada Sistem Informasi Muka Air Tanah Gambut 0,4 meter (SiMATAG-0,4m) yang dimiliki oleh KLHK untuk monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan pemulihan fungsi Ekosistem Gambut.

"Saya meminta bantuan Ketua Umum dan seluruh jajaran GAPKI dapat mendorong perusahaan perkebunan yang sampai sekarang belum menyampaikan dokumen rencana pemulihan ekosistem gambut atau belum melakukan pemulihan ekosistem gambut pada areal konsesinya," ujar Karliansyah pada pertemuan tersebut.

Dia menambahkan jika perbaikan tata kelola air di lahan gambut di areal konsesi perkebunan sangat berperan dalam mencegah potensi karhutla serta dalam menghadapi potensi musim kering yang diprediksikan oleh BMKG akan terjadi pada Juli sampai dengan Agustus mendatang.

Cegah Karhutla, KLHK Dorong Peningkatan Pemulihan Gambut di Area Perkebunan

 

Perbaikan tata kelola air di lahan gambut di areal konsesi perkebunan sangat berperan dalam mencegah potensi karhutla.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News