Cegah Teroris, Pendataan Ulang Penduduk Luar Kota   

Cegah Teroris, Pendataan Ulang Penduduk Luar Kota   
Aksi peledakan bom menyerang Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5). Foto: Hendro/Jawapos.com

Meski demikian, warga diminta tetap tenang. AKP Adam meminta masyarakat memercayakan keamanan kepada polisi dan TNI. 

Anggota korps berseragam cokelat itu akan bekerja maksimal untuk mengamankan wilayah Kota Santri.

Pengamanan di mapolsek juga diperkuat. Setiap orang yang masuk diperiksa. Itu dilakukan untuk mengantisipasi teror yang menyerang polisi. Sebab, Senin pagi teroris meledakkan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. 

"Tapi, pelayanan tetap jalan," jelasnya.

Petugas gabungan juga merazia penghuni Rusunawa Gulomantung 1 dan 2 di Kelurahan Gulomantung pada Senin malam. Di Rusunawa Gulomantung 1 terdapat 188 unit, sedangkan Gulomantung 2 ada 99 unit. 

"Kami tidak menemukan orang mencurigakan," ujar Camat Kebomas Sutrisno yang didampingi Kapolsek Kompol Roni Eddy Yusuf dan Danramil Kapt Inf Sali. 

Razia penghuni flat yang berlangsung mulai pukul 21.00 tersebut melibatkan 50 personel. Petugas berangkat dari Polsek Kebomas.

Tim gabungan membutuhkan waktu tiga jam untuk memastikan identitas penghuni sesuai dengan data kependudukan di dua rusun itu. 

Aparat keamanan gabungan di wilayah Jawa Timur terus meningkatkan kewaspadaan pascaledakan bom di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News