Cegah Terpapar KLB Rabies, Lombok Perketat Pengawasan Perbatasan

Sementara itu untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Dompu, Kementerian Pertanian telah memberikan tambahan vaksin rabies sebanyak 5.000 dosis lagi yang telah diterima pada hari jumat 15 Februari 2019.
Dengan tambahan tersebut maka jumlah vaksin rabies yang telah diberikan sebanyak 8.000 dosis.
Tingginya populasi anjing liar diduga menjadi penyebab cepatnya rabies berkembang di Dompu, Nusa Tenggara Barat
Data Direktorat Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, populasi anjing di Kabupaten Dompu sudah mencapai 27.000 ekor atau 10 persen dari jumlah penduduk di wilayah itu.
"Masyarakat di Dompu dan Sumbawa itu menjadikan anjing itu sebagai penjaga ladang meraka agar tidak dimasuki babi atau kera. Jadi mereka banyak memelihara anjing. Dan dari total populasi anjing lebih banyak anjing yang liar daripada yang berpemilik." tegasnya.
Rabies disebabkan oleh virus yang bernama rhadovirus pada air liur hewan yang telah terinfeksi.
Hewan yang telah terinfeksi dapat menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau manusia.
Selain Dompu, wilayah lain di Indonesia yang pernah dilanda KLB Rabies adalah Bali dan Nusa Tenggara Timur, dua daerah yang mengapit Nusa Tenggara Barat.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina