Cegah Tumbuh Tumor setelah Operasi Kanker Payudara
jpnn.com, SURABAYA - Penyeragaman tindakan pasien kanker payudara perlu dilakukan. Karena itu, Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) Cabang Surabaya menyelenggarakan workshop mastektomi atau pengangkatan jaringan payudara beserta tumor dan kelenjar di ketiak.
Kegiatan itu diadakan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Pesertanya 24 dokter spesialis bedah onkologi dari beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut ketua panitia sekaligus pengisi materi, dr Hantoro Ishardyanto SpB(K) Onk, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan tindakan kepada pasien kanker payudara.
''Agar setiap dokter yang menangani kanker payudara bisa seragam penanganannya,'' ucapnya.
Selama ini, lanjut dia, terjadi perbedaan penanganan operasi kanker payudara. Padahal, tindakan dokter yang akan melakukan operasi harus sama dengan dokter lain.
Mulai rangkaian persiapan, operasi, hingga perawatan pascaoperasi. ''Tindakan-tindakan itu dipersiapkan oleh para dokter dan itu harus seragam,'' kata dia.
Dalam mastektomi, lanjut Hantoro, ada bagian kulit yang diangkat dan ada pula yang dipertahankan.
Karena itu, mereka membutuhkan ''satu kata'' terkait dengan operasi tersebut. Tindakan yang seragam itu dilakukan untuk mengurangi residivistis atau kambuhnya tumor setelah pengobatan.
Tindakan yang seragam itu dilakukan untuk mengurangi residivistis atau kambuhnya tumor setelah pengobatan.
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- RS Siloam Targetkan Skrining Kanker Payudara Gratis untuk 50 Ribu Wanita
- Cara Efektif Melawan Kanker Payudara dengan Tes Mutasi Genetik BRCA
- Siloam Lanjutkan Program SELANGKAH di 2024, Dukung Deteksi Kanker Payudara
- 3 Manfaat Susu Kedelai, Bikin Penyakit Kronis Ini Tidak Berkutik
- Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Siloam Hospitals Group Gelar SELANGKAH