Cekcok Pasutri Berujung Maut, Anak 7 Tahun Saksikan Ibunya Jatuh ke Dasar Bukit

Cekcok Pasutri Berujung Maut, Anak 7 Tahun Saksikan Ibunya Jatuh ke Dasar Bukit
Kasatreskrim AKP Syang Kalibato memimpin langsung proses olah TKP terkait penganiayaan yang menewaskan Hasni Asura warga Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Gorut disaksikan langsung oleh anak korban Rabu (1/9/21). Foto: pri/gorontalopost.id

Coni yang mengetahui Hasni tak pulang, segera menuju lokasi terakhir ia menganiaya istrinya itu. Begitu kagetnya Coni saat melihat tubuh istrinya kaku tak berdaya, setelah dicek ternyata tak lagi bernapas dan meninggal dunia.

Saat itu juga, Coni bersama anaknya, langsung melaporkan hal tersebut ke Kepala Dusun (Kadus), Erfak Hamid Paudi. Kepada Kadus, Coni bercerita jika istrinya telah meninggal dunia di kebun milik Pali Asura.

Kata Coni, sehabis melakukan perontokan jagung, istrinya itu  terjatuh dan meninggal dunia. Tetapi polisi mengetahui bahwa Coni mencoba menutupi aksi kekerasan yang dilakukannya terhadap korban.

Kasat Reskrim Gorontalo Utara AKP Syang Kalibato mengatakan, motif penganiayaan yang menyebabkan kematian itu terjadi karena pelaku kesal tak diberi uang untuk beli miras.

"Saat melakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian wajah, hasil visum juga menunjukan hal itu,” kata AKP Syang Kalibato.

Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, polisi mendapatkan bukti perbuatan Coni.

“Tidak lama kemudian setelah menerima laporan adanya kejadian tersebut. Saya bersama anggota resmob dan anggota Polsek Anggrek, langsung olah TKP,” imbuhnya.

Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Seorang prria berinisial AH alias Coni, 40, warga Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, tega menghabisi nyawa Hasni Asura, 40, istrinya sendiri, Rabu (1/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News