Cekcok Soal Warisan, Keponakan Bertindak Brutal, Sang Paman Meregang Nyawa

Cekcok Soal Warisan, Keponakan Bertindak Brutal, Sang Paman Meregang Nyawa
Ilustrasi polisi melakukan olah TKP di lokasi penusukan. Foto: Ardisa Barack/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Rusli, 58, warga Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, tewas dibacok keponakannya, Yakub, 46, Kamis (3/6) malam. Perselisihan ini diduga terjadi karena perebutan harta warisan.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim mengatakan, peristiwa berdarah ini terjadi pada Kamis (3/6) malam. Pelaku diduga menganggap pembagian warisan tidak adil.

“Kami sudah amankan pelaku dan barang bukti, pelaku disangkakan pasal penganiayaan dengan pemberatan sesuai Pasal 351,” kata Rachim saat dikonfirmasi, Sabtu (5/6).

Sementara itu, Ujang Susanto, 46, selaku keponakan korban menambahkan, pembacokan ini diduga karena pelaku merasa warisan yang didapat orang tuanya lebih kecil dibanding sang paman. Sehingga pelaku kesal dan tak mampu membendung emosinya.

“Setahu saya, dia (pelaku) tidak terima karena tanah warisan untuk orang tuanya lebih kecil dibanding jatah pamannya,” kata Ujang.

Ujang menuturkan, saat itu Yakub menghampiri pamannya yang sedang makan di kamar tidur sambil menonton televisi. Tanpa basa basi, Yakub langsung melakukan pembacokan.

“Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebilah golok dan langsung membacok korban di bagian kepala, tangan dan kaki,” imbuhnya.

Ujang yang melihat peristiwa tersebut, langsung berusaha melerai. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Namun, dokter menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 21.30 WIB.

Rusli, 58, warga Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, tewas dibacok keponakannya, Yakub, 46, Kamis (3/6) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News