Cemburu Baca SMS, Calon Istri Diborgol dan Diikat di Mesin Jahit

"Saya bilang, lu boleh pukul saya sampai sepuasnya. Tapi kasi tinggal saya pu napas dan lidah, supaya saya pulang kasi tahu saya punya orang tua dong di kampung. Waktu itu, antar saya naik oto, dia kasi saya uang Rp 10 ribu untuk bayar oto," kisah Navalina.
Dia mengaku telah menjalin hubungan asmara dengan pelaku sejak tahun 2011 dan kedua orang tua mereka telah bertemu dan saling mengenal satu sama lain. Meski demikian, ia menolak untuk melanjutkan hubungan tersebut, karena meski belum resmi menjadi suami istri, namun palaku telah menganiaya korban berulang kali.
Ayah dan ibu korban juga mengaku tidak ingin anak mereka dinikahi oleh pelaku. Karena belum sah menjadi suami istri, pelaku sudah berani memukuli anak mereka hingga babak belur.
Mereka justru meminta kepada Polres TTS untuk memroses perbuatan pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kasatreskrim Polres TTS, Iptu Varya Arista ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tersebut. "Jadi kalau korban sudah sembuh dan adukan ke sini, nanti kami tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku," janjinya. (yop/ays)
SOE - Yotan Dael, security pada Bank NTT Cabang SoE, Sabtu (23/5) menganiaya calon istrinya, Novalina Benmetan (24), hingga babak belur. Korban yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!