Cerita Aiptu Suhardi Dicaci, Dianiaya hingga Diancam Dibunuh Geng Motor Brutal

Cerita Aiptu Suhardi Dicaci, Dianiaya hingga Diancam Dibunuh Geng Motor Brutal
Aiptu Suhardi saat dikeroyok geng motor di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7). Foto: Instagram/bodatnation

"Karena saya sudah terdesak malah dapat peringatan, 'polisinya cuman satu, matiin saja' dia bilang begitu," ujar Suhardi.

Pada akhirnya, Suhardi melepaskan tembakan peringatan. Para pelaku pun langsung melarikan diri.

Atas keberanian Suhardi, Ariza pun mengungkapkan rasa hormat.

Dia juga mengatakan bahwa Aiptu Suhardi menjadi contoh nyata betapa berisikonya tugas anggota kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota.

"Hormat kami untuk Bapak Polisi Aiptu Suhardi, pengorbanan beliau dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kesehatan masyarakat adalah teladan bagi kami," ujar Ariza.

Diketahui bahwa kepolisian telah menangkap delapan orang dari kasus ini. Tiga di antaranya telah berstatus tersangka dan lima lagi masih saksi.

Ketiga tersangka itu bernama Michael (26 tahun), Gabriela (24), dan Anastasia (21).

Lalu ada satu pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Muhammad Aldi Royya alias Peyok (18).

Polisi senior Aiptu Suhardi yang dikeroyok sekelompok pemuda di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7) malam, menceritakan kronologis kejadian nahas tersebut, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News