Cerita Bertemu Buwas, Ketua MPR Mengaku Merinding
jpnn.com - JAKARTA – Peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia sudah sangat gawat. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengaku sampai merinding saat mendengarkan paparan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas).
Penjelasan Buwas diperoleh saat Zulkifli berkunjung di Kantor BNN. Dalam penjelasannya, mantan Kabareskrim memaparkan peredaran dan penggunan narkoba di Indonesia.
"Saya merinding dengar paparannya (Buwas)," ungkap Zulkifli saat memberikan kuliah umum di depan para mahasiswa dan dosen Universitas Islam As Shafi'iyah, Jakarta, Sabtu (5/3).
Mengutip omongan Buwas, Zulkifli mengatakan ada 5 ton narkoba disita BNN. Yang terdiri dari 2,9 ton sabu, 1,9 ganja, dan 700 ribu pil extasi. Kemudian, narkoba yang diperkirakan beredar ada 50 ton.
"Itu baru yang disita. Gimana yang belum ditangkap. 5 ton itu kata Pak Buwas, buktinya ada. Dan, 1 gram itu untuk 10 orang," ujar Zulkifli.
Paling parah lagi, kata politisi PAN itu, pusat narkoba di dunia ini adalah Jakarta dan Bali. Menurut pemaparan Buwas padanya, seluruh sindikat dari berbagai negara itu datang ke Jakarta dan Bali.
"Ada 60 sindikat. Ini bahaya. Makanya saya anti narkoba," katanya.
Ditegaskan lagi bahwa musuh paling berbahaya itu adalah narkoba. Kalau teroris, menurut dia, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan narkoba.
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Penjual Telur yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem