Cerita Bu Mega tentang Bung Karno sebagai Kutu Buku dan Poliglot karena Membaca

Cerita Bu Mega tentang Bung Karno sebagai Kutu Buku dan Poliglot karena Membaca
Putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri dalam webinar pembukaan pameran daring Buku Bung Karno, Selasa (24/11). Screenshot

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta para pemuda meniru kegemaran Proklamator RI Bung Karo akan buku.

Menurut Megawati, ayahnya yang dikenal sebagai sosok cerdas dan revolusioner sangat haus akan pengetahuan sehingga gemar membaca buku.

"Bapak saya humoris. Tak bisa melihat dia sekedar politisi, seorang pejuang, dia adalah manusia yang sangat humanis," ujar Megawati saat menjadi pembicara pada Pembukaan Pameran Daring Bung Karno & Buku-bukunya, Selasa (24/11).

Ketua umum PDI Perjuangan itu menambahkan, Bung Karno selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca. Oleh karena itu Bung Karno mampu menginspirasi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

"Bung Karno sangat haus dengan buku. Bukan hanya menurut dia buku jendela dunia, tetapi juga masuk ke dalamnya," kata Megawati.

Perempuan kelahiran 23 Januari 1947 itu lantas menceritakan pengalamannya semasa masih duduk di bangku kuliah dan meminta rekomendasi buku kepada Bung Karno. Kala itu Megawati kuliah di jurusan psikologi.

Megawati menuturkan, Bung Karno sangat menghafal judul buku sesuai konteks permintaannya sekaligus menunjukkan letaknya. Meski memiliki puluhan ribu buku, Bung Karno memiliki memori yang kuat akan koleksi bacaannya dan sekaligus tempat menyimpannya.

"Beliau menata sendiri buku-bukunya. Sampai hari ini ketika kami keluar dari Istana, Bung Karno membiarkan saja di situ buku-bukunya. Mungkin jumlahnya 20 ribu sampai 30 ribu yang bertebaran di Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Bogor. Yang saya dengar itu mulai diarsipkan," tutur Megawati.

Megawati Soekarnoputri menceritakan soal kegemaran Proklamator RI Bung Karno akan buku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News