Cerita di Balik Kolaborasi Dialog Dini Hari dan Scaller

Cerita di Balik Kolaborasi Dialog Dini Hari dan Scaller
Dialog Dini Hari dan Scaller di GWK, Bali, Sabtu (8/9). (Foto: Dedi Yondra/JPNN)

jpnn.com, BALI - Soundrenaline selalu menampilkan kolaborasi para musisi di setiap penyelenggaraannya. Tahun ini, band yang mereka satukan adalah Dialog Dini Hari asal Bali dengan Scaller dari Jakarta.

Kolaborasi ini terbilang cukup menarik. Sebab kedua band punya ranah musik berbeda. Dialog Dini Hari terkenal lewat karya-karya yang mengusung musik folk, sementara Scaller mantap dengan musik rock yang mereka satukan.

Lantas, bagaimana dua band berbeda genre itu membangun kolaborasi ini? Di area Soundrenaline 2018 yakni GWK, Bali, JPNN.com berkesempatan berbincang dengan Dialog Dini Hari dan Scaller. Mereka menuturkan ide awal hingga cerita persiapan kolaborasi beda genre tersebut.

Bagaimana cerita awal di balik kolaborasi ini?

Dadan 'Dialog Dini Hari': Kami pikir awalnya kalau mau kolaborasi sama siapa ya, kalau band folk lagi kan biasa. Kenapa kami enggak coba yang lebih keras, jadi biar orang enggak tahu ekpektasi musiknya seperti apa. Dan kebetulan saya juga fan dari mereka, makanya saat dengerin saya pikir kayaknya harus coba bareng mereka (Scaller).

Kenapa Scaller tertarik dengan tawaran tersebut?

Reney 'Scaller': Kami ingin mencoba untuk menabrakan genre itu sendiri dan setelah dibahas, kami makin tertarik.

Apa sebelumnya kalian sudah saling kenal band masing-masing?

Dadan: Saya kebetulan sudah lama menyimak Scaller. Mereka punya musik yang keren dan berenergi. Nah, kebetulan Scaller baru-baru ini pindah ke Bali, jadi tetangga kami.

Soundrenaline selalu menampilkan kolaborasi para musisi di setiap penyelenggaraannya. Tahun ini, ada Dialog Dini Hari asal Bali dan Scaller dari Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News